Fakta-Fakta Chanyeol EXO Part 208 (LOTJ X Brunei X Islam X Muslim)

Fakta-Fakta Chanyeol EXO Part 208 (LOTJ X Brunei X Islam X Muslim)


Fakta-Fakta EXO Part 208 (LOTJ X Brunei X Islam X Muslim)

Source: Video –  Law Of The Jungle in Brunei ep.1 (Credit: SBS)

  • Chanyeol dapet undangan buat ikut LOTJ ini ketika dia sedang ada di salah satu radio SBS. Waktu itu dia sama Sehun X Kai. Pernah gue review juga di sini acara radionya. Dia yang seneng banget gitu, seneng nerima undangan itu *soalnya menurut presscon-nya kemaren juga dia pengen ikut LOTJ lagi, dream comes true jadinya*
  • Ada kejadian lucu. Jadi tim LOTJnya yang season ini ada 2. Timnya JinWoon 2AM sama Chanyeol EXO. Nah pas di pesawat sebelum terbang ke Brunei, timnya JinWoon nanya ke salah satu pramugari dari maskapai Brunei “yang dipake di kepalanya itu apa”. Si pramugari ngejawab “kerudung/tudong, pakaian umat Islam/muslim”. Mereka yang semacam amaze sama fashion itu, ada member yang bilang kalo wanita itu jadi keliatan cantik *hijab is beautiful kan ya, yeokshi~*. Nah habis itu salah satu member nanya apakah dari artis2 itu dia ada yang kenal. Si pramugari bilang kalo dia adalah fans beratnya EXO, jadi dia tahu Chanyeol. Dia juga tahu HaHa *mungkin sering nonton Runningman, hehe*. Itu langsung JinWoon dkk berasa kena hujan badai, gegara semacam mereka ga dikenalin, yang dikenalin Chanyeol X Haha doang, wkwk *sabar oppadeuul, hidup memang berat, wkwk*. Yang gue amaze lagi adalah di pesawat itu sebelum berangkat, mereka diperdengarkan doa safar (doa bepergian) dalam bahasa Arab. Memohon kepada Allah SWT supaya diberi keselamatan dalam perjalanan tersebut *amazing, daebak, jinjja, jjang!*. Brunei kan negara Islam, jadi kentel banget sama aturan2 Islam, termasuk maskapainya. Nah si JinWoon dkk itu dikasih tahu sama krunya dan mereka semacam amaze. Mereka nyangkanya itu apa, eh ternyata lantunan doa. Doanya umat Islam kepada Tuhannya (Allah Yang Maha Esa) supaya senantiasa diberi keselamatan dan ketakwaan. Mereka jadi kayak merasa terberkati juga jadinya *yeokshi ya, ayat2 Allah. Subhanallah~*
  • Karena lagi di Brunei, mereka dikasih tahu tentang ajaran Islam yang dilaksanakan juga di sana kayak puasa Ramadhan dan shalat. Mereka diajak ke salah satu mesjid di sana juga. Salah satu member cewek di LOTJ dipakaiin mukena yang buat sholat itu, dia diberitahu kalo muslim wanita ketika akan shalat atau kalo di bahasa Korea ya “berdoa/gido” harus pakai mukena itu. Mereka mengunjungi mesjid di Brunei yang bangunannya super indah, ada bagian2nya yang terbuat dari emas. Mereka duduk di mesjid itu sambil dijelas2in tentang Brunei dan ajaran2 Islam. Mereka amaze sama Brunie karena negara itu sangat makmur. Sultannya (Bolkiah) juga sangat kaya. Mereka juga dikasih tahu kalo muslim itu ketika Ramadhan puasa sebulan penuh, ga makan/minum dari terbitnya fajar sampe tenggelamnya matahari *ketika idol2/artis Korea/presenter berita dsb denger tentang orang Islam puasa, kadang mereka heran “kok kuat?”. Kalo gue sebagai muslim ngerasanya bisa kuat karena pertolongan Allah. Ketika kita bener2 niat menjalankan perintah Allah, pasti Allah juga akan memberikan kemudahan. Orang yang bukan muslim mungkin ngerasanya orang muslim berat mengerjakan puasa secara logika, tapi apakah sesulit itu? Enggak kan?. Justru malah semacam dengan puasa itu hati kita menjadi lebih tenang dan bahagia, karena lebih dekat dengan Maha Yang Menciptakan kita, Allah SWT. Apalagi ketika waktunya berbuka ya, bahagia banget, something banget. Gue rasa ketika mereka2 nonton orang shalat di mesjid itu, mereka juga amaze. Mereka mungkin mikirnya “kenapa orang2 yang awalnya duduknya beda2, santai2, ada yang berdiri, ada yang duduk, begitu ngedenger iqomah (tanda untuk mulai shalat berjamaah) pada bangun semua. Berjejer dengan sangat rapi, satu gerakan, satu tujuan, dipimpin 1 orang saja (imam) lalu bergerak secara rapi dan tenang (melakukan gerakan2 shalat). Apa ada gerakan di dunia ini yang begitu rapi kayak shalat berjamaah? Ga ada. Orang yang awalnya ribet sendiri begitu mulai shalat berjamaah pada langsung diem, tenang, serius, dan mendengarkan bacaan Al Quran dari imamnya. Tujuan mereka cuman 1, menjalankan perintah Tuhannya untuk mengharap keridhoan Tuhannya. Semacam semua hal keduniawian lepas kalo sudah shalat. Yang ada tinggal hubungan yang sangat intens/dekat antara manusia dengan penciptanya. Ketika shalat, orang akan ingat kalo dia asalnya dari Tuhan dan pada saatnya nanti dia akan kembali pada Tuhan juga. Gue jadi inget salah satu ayat dalam Al-Quran, surat Al Baqarah ayat 45-46. Yang terjemahnnya “dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, namun keduanya sungguh amat berat kecuali bagi orang2 yang khusyuk. Apa artinya orang yang khusyuk? Yaitu orang2 yang yakin bahwa suatu saat dia akan kembali kepada Tuhannya/menemui Tuhannya”. Jadi sabar dan shalat itu berat, kecuali bagi orang2 yang ingat bahwa dia pada saatnya akan kembali kepada Allah. Siapa yang bilang sabar dan shalat itu mudah? Itu sulit banget. Shalat di sini bukan shalat yang gerakan2 itu doang, tapi bagaimana kita bisa selalu shalat/menjaga shalat. Shalat itu tujuannya buat mencegah perbuatan keji/munkar/perbuatan jahat/buruk, nah misalnya orang shalat tapi perbuatannya masih buruk? ya ga berfungsi shalatnya. Jadi semacam shalat harus dibawa ke kehidupan sehari2, jangan hanya formalitas sehari shalat 5 kali itu aja. Ketika shalat, orang pasti sadar banget dia sedang diawasi/berinteraksi dengan Allah. Nah maksudnya shalat dibawa ke kehidupan sehari2 adalah ketika kita sedang tidak shalatpun kita merasa diawasi oleh Allah, seperti saat kita sedang shalat. Misalnya dalam situasi yang ramai, tiba2 ada orang (dia shalat) nemu dompet di jalan yang banyak uangnya, orang2 lain ga ada yang notice saat itu. Sebagai orang yang shalat, harusnya dia tahu kalo itu bukan miliknya, dia sedang diawasi oleh Allah, makanya dompet itu enggak dia tilep tapi dikembalikan/dipublikasikan supaya kembali ke yang punya. Ketika orang sadar kalo setiap perbuatan dia diawasi/dia dekat dengan Allah, maka orang itu akan terbentengi dari perbuatan2 buruk. Nah itulah gunanya shalat, bukan formalitas doang, tapi gimana makna shalat itu dibawa dalam kehidupan manusia sehari2. Indah ya Islam? ^^. Salah banget kalo masih ada orang yang berfikiran kalo Islam=teroris, bodoh banget orang yang mikirnya kayak gitu. Gue bukan mengejek dengan kata “bodoh”. Bodoh itu apa sih artinya? Bodoh itu orang yang belum tahu, bukan penghinaan, jangan berprasangka buruk. Makanya definisi belajar itu adalah supaya dari yang semula bodoh (ga tahu) jadi pinter (tahu). Itulah gunaanya belajar. Dan bagi Islam belajar itu dari lahir sampe mati, di keseluruhan hidup kita. Ajaran Islam itu indah. Balik ke teroris tadi, banyak kok orang yang bukan Islam tapi teroris. Sebelum orang menjudge satu golongan teroris, lebih baik cari dulu apa definisi teroris di kamus. Teroris adalah orang yang menebar ancaman pada orang lain, jadi ya bisa siapa saja, bukan hanya 1 golongan. Islam agama damai. Orang2 yang mikirnya belum bisa sampe ke situ adalah karena mereka belum mengerti saja. Kalau dia sudah benar2 belajar tentang Islam, orang itu akan bisa memahami. Makanya Islam selalu mengajarkan supaya berprasangka baik pada orang lain. Orang yang belum mengerti malah wajib didoakan supaya dia bisa mengerti/Allah memberi dia hidayah. Kitapun diwajibkan untuk tetap bersaudara dengannya. Seburuk2nya percakapan hati bagi muslim adalah berprasangka jelek. Berprasangka jelekpun untuk muslim itu ga boleh, apalagi diucapkan, tambah ga boleh lagi. Makanya selalu berprasangka baik sama orang lain. Dan misalnya toh prasangka itu bener (semacam orang yang kita prasangkai itu jelek beneran misalnya), lalu buat apa kita ngebahas2 itu? Dalam Islam diajarkan untuk menutupi aib saudaranya. Orang ngebuka aib orang itu apa ga sadar kalo dia sendiri punya aib? Kalo orang sadar dia sendiripun punya aib, dia akan menutupi aib orang lain. Allah mengatakan kalo orang yang menutupi aib saudaranya, kelak di hari kiamat aib orang itupun akan ditutupi oleh Allah. Intinya apa? Islam adalah agama selamat/salam. Jangan sampai menyakiti hati orang lain, dan itu dimulai dari jangan berprasangka jelek pada orang lain. Inilah gunanya salam “assalamualaikum” yang artinya semacam supaya orang yang kita salami itu selamat. Artinya juga sama kayak shalat tadi, beyond, lebih dari sekedar formalitas. Bukan cuman ketemu orang terus “assalamualikum” doang, tapi maknanya lebih dari itu. Nabi Muhammad mengajarkan umat Islam untuk selalu menebar salam. Ada hadist yang mengatakan “orang tidak akan masuk surga sebelum dia beriman, dan orang dikatakan tidak beriman jika dia tidak berkasih sayang. Maukah aku tunjukkan bagaimana cara berkasih sayang? Yaitu saling menebar salam/keselamatan pada orang lain. Artinya jangan sampai orang celaka karena perbuatan kita”. Indah kan? Jadi jangan sampai orang lain celaka karena ulah (perbuatan X perkataan X sikap) kita. Kita harus selalu menebarkan keselamatan dimana saja kita berada. Jadi ketika kita menebar salam, jangan di mulut saja, tapi diperbuatan kita yang lainpun juga, berusaha agar orang tidak celaka karena kita, syukur2 orang bisa mendapatkan manfaat dari apa yang bisa kita buat/ciptakan. Bukan jadi orang yang suka memanfaatkan orang lain, tapi memberi manfaat bagi orang lain. Dalam Islam juga diajarkan untuk membalas orang yang berbuat buruk terhadap kita dengan kebaikan. Apa contohnya? Ada kisah dari Nabi Muhammad. Ada orang yang tiap hari selalu meludahi Nabi Muhammad ketika Nabi lewat di depan rumahnya. Dia ga senang dengan Nabi. Apa Nabi marah? Enggak sama sekali. Ludah itu hanya dilap doang sama Nabi. Nabi mengatakan kalo orang itu belum mengerti saja, makanya berbuat seperti itu. Setiap hari kejadian itu berulang terus sampe akhirnya ada hari dimana orang itu ga meludah ke Nabi. Nabi heran “biasanya meludah kok hari ini enggak?”, makanya Nabi bertanya ke orang dekat situ, semacam “dimana orang itu?” dan ternyata orang itu jatuh sakit. Apa Nabi bahagia dengan itu? Kalo kita pada umumnya malah nyukurin kan, semacam “tahu rasa lu, kapok lu, rasain, emang enak?” dsb. Nabi ga gitu, justru Nabi malah menjenguk orang itu dan mendoakan supaya orang itu segera sembuh dan Allah memberinya hidayah. Indah kan Islam? Mulia kan Nabi Muhammad? Itu contoh banget bagi kita, yaitu selalu berusaha membalas keburukan dengan kebaikan. Juga selalu sabar, mudah memaafkan kesalahan orang lain, tidak dendam dsb. Insha Allah, dengan begitu Allah akan membalas dengan berkali-kali lipat, mungkin ga di sini (dunia), tapi di surga nanti, amin. Islam juga bukan agama paksaan, ga ada paksaan apapun orang untuk masuk agama Islam. Bahkan dalam Islampun mengajarkan umatnya untuk saling menghormati, tidak boleh saling menyakiti, semacam “silahkan kamu menjalankan kepercayaanmu, saya juga akan menjalankan apa yang saya percayai”. Saya Islam, kamu Kristen, kamu Hindu, kamu Budha, kita punya kepercayaan yang berbeda2, tapi kita ada samanya lhoh, yaitu kita sama2 manusia. Meskipun kita tidak bisa bertemu dalam 1 titik agama, tapi kita masih ketemu pada titik2 yang lain seperti kita sama2 manusia, kita sama2 tinggal di bumi, kita menatap langit yang sama dsb, sehingga kita bisa tetap bersaudara dan hidup berdampingan secara damai. Yang memberi hidayah untuk beragama Islam itu bukan manusia namun Allah, sehingga manusia hanya bisa mendoakan, tanpa boleh memaksa. Nabi Muhammadpun mengajarkan bahwa sebaik2nya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Berarti humanism dalam Islam itu jelas, tanpa pandang suku/agama/ras/golongan. Ga ada aturan orang Islam hanya wajib bermanfaat/berbuat baik hanya untuk sesama orang Islam saja, tapi kepada semua manusia. Makanya dalam Islam diajarkan untuk berlomba2 dalam hal kebaikan, sehingga dia kelak akan jadi yang terbaik tadi. Gue ga tahu sekjen PBB dari Korea yang namanya Ban Ki Moon itu agama apa cuman gue suka quote dari dia, dia bilang “people with good heart are the ultimate winner”, atau semacam “orang yang baik adalah pemenang puncak”. Meskipun toh misalnya dia bukan muslim, tapi pemikirannya mencerminkan Islam. Dalam Islam juga begitu soalnya, orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain adalah yang terbaik/pemenang. Lalu kok dia bisa mikir gitu, kenapa? Kalo menurut gue ya seperti yang gue katakan tadi. Meskipun ga bisa ketemu dalam 1 titik agama, orang akan tetep ketemu pada titik2 yang lain. Orang hanya perlu jadi manusia untuk memahami nilai2 kemanusiaan. Mengenai agamanya apa, Islam/bukan, muslim hanya bisa senantiasa mendoakan, Allah yang akan memberi hidayah, simple. Islam itu damai dan simple, ga ada paksaan juga, semua dari masing2, diri dan hati masing2. Gue seneng juga karena meskipun ga tahu akan gimana tapi minimal dengan LOTJ episode Brunei ini orang Korea akan lebih tahu tentang Islam dan hal2 yang dilakukan muslim di negara yang dominan muslim*

Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_000925027
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_001424043
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_001458810
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_001462246
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_001496613
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002012612
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002076707
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002016782
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002031563
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002039638
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002044176
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002050315
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002055186
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002058756
Law Of The Jungle Brunei Chanyeol ep 1 pt 1.mp4_002065897 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top